Minggu, 11 Oktober 2015

Mimar Sinan

Siapakah Mimar Sinan?
Ayahnya yang bernama Abdul Mannan, adalah seorang mualaf yang berasal dari Yunani atau Armenia. Sejak masih muda, dia sudah mengikuti jejak ayahnya menjadi korps tentara elit Utsmani, Yenicheri. Tidak disangka, ternyata di dunia militer, jiwa dan bakat arsitekturnya muncul. Dengan berjalannya waktu, pangkat kemiliteran Mimar pun dengan Sultan Salim dan Sultan Sulaiman. Ia turut serta dalam aktivitas-aktivitas militer Utsmani di Eropa, Afrika, dan Persia.
Rencana utama disetiap daerah adalah membangun masjid dan bangunan public lainnya. Saat itulah kemampuan arsitektur Mimar mulai terlihat dan semakin baik, dia turut ambil bagian dalam pembangunan-pembangunan diwilayah baru. Akhirnya pada tahun 1538, Mimar dinobatkan sebagai Menteri Pembangunan Kerajaan Utsmani.
Membangun Masjid Pangeran
Pada tahun 1543, Sultan Sulaiman mendapatkan sebuah musibah dengan meninggalnya salah satu putranya, yaitu Sultan Muhammad. Kejadian ini menimbulkan niatan pada sultan untuk membangun sebuah masjid megah yang ia gunakan untuk melayani umat Islam di Istanbul sekaligus sebagai pahala jariyah untuk sang anak.
Perhitungan geometri yang dilakukan Mimar Sinan saat membangun Masjid Pangeran momen ini juga menjadi kesempatan pertama yang diberikan Sultan Sulaiman kepada Mimar untuk bertanggung jawab atas proyek yang besar, membangun sebuah masjid yang megah dan memiliki makna tersendiri di hati Sultan Sulaiman.
Selama empat tahun, Mimar mengerjakan proyek yang disebut dengan Sehzade Jami’ (Masjid Pangeran) di pusat Kota Istanbul. Di lingkungan masjid ini terdapat komplek (kulliye) yang terdiri dari sekolah, dapur umum bagi kaum miskin, tempat tidur bagi wisatawan, dan makam Sultan Muhammad. Sultan Sulaiman sangat puas dengan hasil kerja Mimar walaupun Mimar masih berambisi bahwa dia bias mewujudkan proyek yang lebih besar dari ini.